Jusuf Kalla dan Yusril Ihza Mahendra terlihat dalam peluncuran buku Misbakhun, Melawan Takluk (Sumber: rmol.co) |
Yusril Ihza Mahendra mengatakan kasus Misbakhun ini tidak ada kaitannya dengan korupsi. Namun menurutnya, masyarakat banyak yang menganggap itu sebagai kasus korupsi.
"Termasuk oleh Presiden SBY," kata Yusril, saat acara launching buku Misbakhun berjudul Melawan Takluk.
Dijelaskan Yusril, motif politik dalam kasus Misbakhun sudah sangat jelas. Dia menilai, kasus letter of credit (L/C) yang dituduhkan ke Misbakhun itu aneh. Seorang komisaris perusahaan dituntut bertanggung jawab.
“Ini terlalu jauh dalam mengeluarkan L/C, komisaris dituduh ikut serta melakukan,” katanya.
Dia juga mengatakan kasus itu terjadi lantaran Misbakhun sangat lantang bersuara dalam mengungkap dan meminta skandal Bank Century dibawa ke ranah hukum saat ia menjadi anggota DPR. Menurut dia, sampai saat ini tidak ada kejelasan proses hukum kasus Bank Century itu.
Misbakhun (Sumber: Google) |
Yusril juga menegaskan, harusnya putusan Peninjauan Kembali (PK), membatalkan putusan sebelumnya. Apa yang didakwakan tidak terbukti, seperti yang telah dituduhkan kepada Misbakhun. Dan itu membebaskan dan mendudukkan hak dan martabat ke posisi semula.
Dia menegaskan, proses hukum yang dijalani Misbakhun penuh dengan rekayasa.
“Semoga kasus Misbakhun tidak terulang ke orang-orang lain,” tegasnya.
Misbakhun mengatakan, buku kriminalisasi terhadap dirinya merupakan noktah hitam pemerintahan SBY.
“SBY Demokrat sejati, taat hukum, menjunjung Hak Asasi Manusia, tapi dalam kasus saya beliau terbukti melakukan kriminalisasi,” kata Misbakhun dalam sambutannya.
Misbakhun mengaku tegar saat dipenjara. Apalagi, ketika keluarganya menerima semua itu. Karenanya, ia salut kepada anak dan istrinya.
“Itu merupakan energi positif bagi saya, bagaimana saya harus melawan. Bagaimana strategi saya harus melawan,” katanya.